Returnil Virtual System

Mei 9, 2009 at 2:09 am (IT Thought) (, )

Berbagai cara kerap dilakukan oleh user komputer guna memproteksi komputernya. Banyak juga freeware keluaran berbagai perusahaan software, terutama yang bergerak di bidang pembuatan antivirus yang siap diunduh. Namun yang jadi masalah yaitu tidak jarang antivirus tersebut kalah oleh virus itu sendiri. Memang jika dibandingkan secara kasar bahwa perkembangan virus jauh lebih cepat dibandingkan perkembangan antivirus. Siasat lain untuk melawan serangan virus yang dapat dengan mudah masuk dan menyebar kedalam sistem selain dengan menggunakan antivirus yaitu dengan memproteksi drive sistem dengan menggunakan aplikasi yang teredia.

Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk melindungi drive, contohnya adalah ”Deep Freeze” dan “RVS (Returnil Virtual System)”. Cara kerja kedua aplikasi ini yaitu dengan memproteksi drive dimana pada saat windows dimatikan atau di-restart, maka fail yang disimpan pada drive yang sudah diproteksi akan hilang. Begitu juga fail yang dihapus akan kembali lagi (kedua hal ini hanya terjadi jika proteksi dalam status hidup). Inilah diantaranya kenapa di warnet kita diperbolehkan menginstal program apapun atau dilarang menyimpan data pada drice C, yaitu karena program tersebutu akan hilang setelah windos dimatikan.

Sebagai contoh fitur yang terdapat pada RVS diantaranya adalah proteksi system drive, folder lock, anti-execute, folder relocation tool, system autoruns, dan lain-lain. Memang dengan ini pun komputer belum sepenuhnya terlindungi dari serangan virus, tapi setidaknya bisa menjaga fail sistem agar tidak terhapus oleh antivirus gara-gara terdeteksi mengandung virus.

Tapi yaaaa Tentu saja tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Kita mesti pinter-pinter milih alias seektif, Jangan sampai kerja sistem menjadi lambat gara-gara terbebani oleh proses antivirus yang ada, atau bahkan software tersebut tidak bisa dijalankan karena tidak compatible dengan PC yang digunakan.

idaretodo@gmail.com

Permalink 1 Komentar